Friday, October 14, 2011

Rizaldy dan Paskibra

“Langkah tegap maju~ jalan!“

Keras, tegas dan bulatnya suara danton (komandan peleton) memimpin sepasukan pelajar SMA berseragam jas dan celana berwarna putih, lengkap dengan peci beludru berhiaskan pin garuda, plus dengan atribut pelengkap jas, memasuki lapangan SMA N 68 Jakarta.

Drap…drap…drap…drap…

Dengan mengenakan sepatu pantofel membuat derap langkah bersuara kencang. Apalagi dengan kompaknya derap langkah pasukan membuat perhatian satu sekolah tertuju ke mereka, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). 
 
Saat itulah pertama kalinya gue ngeliat secara langsung pengibaran bendera dilakukan oleh satu pasukan penuh. Badannya tegap-tegap, anggota pasukan putra menampakkan sosok wajah yang tegas, anggota pasukan putri melemparkan senyuman tanpa melupakan sikap sempurnanya di dalam barisan. Bener-bener keren keliatannya.

Ekskul Paskibra adalah salah satu ekskul tertua di SMA 68, dengan total anggota plus alumni yang mencapai ratusan orang juga membuat ekskul ini sebagai salah satu ekskul terbesar yang masih eksis sampai sekarang. Dan ekskul ini adalah satu-satunya ekskul yang gue geluti sebagai anggota aktif sampai gue selesai menempuh pendidikan di jenjang SMA. Kok bisa?

Begini ceritanya. Seperti yang udah tertera di posting gue sebelumnya, murid-murid kelas satu yang baru memasuki SMA N 68 Jakarta Pusat wajib mengikuti kegiatan Batara. Pada kegiatan inilah kelas gue (X-1) berkenalan dengan tiga orang pelatih kami, kak Fadel, kak Ina dan kak Putri. Mereka orangnya baik dan ramah. Mereka sabar banget saat melatih kelas kami yang amburadul, maklum karena jarang yang pernah ikut kegiatan Paskibra atau serupa di SMP, mereka harus mengajari kami dari awal. Mulai dari pbb dasar, pbb berjalan, petugas upacara sampai pbb kreasi (kombinasi gerakan pbb yang dipadukan dengan musik yang nge-beat, keren banget pokoknya). 


Dari sanalah ketertarikan gue untuk masuk ekskul ini muncul. Setelah melalui serangkaian diklat (pendidikan dan latihan), masa tabu (mintain tanda tangan senior) dan pelantikan, resmi lah gue bergabung dengan ekskul Paskibra SMA N 68 Jakarta sebagai anggota angkatan XXV.

Memang ekskul ini bukanlah ekskul yang populer lagi di jaman sekarang. Apa sih ekskul paskib ? Gak jelas, jalan-jalan doang, panas-panasan bikin kulit item, hormat bendera mulu, gak asik banget. Bahkan pikiran gue sempet goyah beberapa hari sebelum pelantikan, pengen gak jadi masuk ekskul ini. Pas itu gue juga udah sempat berpikir buat masuk ekskul lain kayak Elpala (Enam Lapan Pecinta Alam), Bridge (semacam permainan kartu poker), Marching Band, JGC (Jakarta Green Club) atau Execom (tentang komputer-komputer gitu).

Tapi apa iya ekskul ini cuma gitu-gitu doang? Langkah tegap maju jalan panas-panasan sambil hormat bendera doang? Kalo cuma gitu doang, masa‘ nih ekskul masih eksis ampe hari ini?

Setelah mengikuti serangkaian latihan dan pendidikan sebagai anggota junior, ternyata banyak banget manfaat yang bisa didapat dari sini. Gak seperti dugaan orang yang bilang cuma panas-panasan bikin item dan hadap kiri hadap kanan, tapi esensinya lebih dari itu semua.

Secara garis besar, gue mendapatkan lima manfaat dengan mengikuti ekskul Paskibra di 68 :

Disiplin. 

Ekskul ini mengajarkan untuk disiplin dalam segala hal. Datang tepat waktu, mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Contoh kecilnya ialah hormat bendera saat penaikan tiap pagi. Para junior bergiliran untuk piket menaikkan dan menurunkan bendera tiap ada kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ini mengajarkan supaya anggotanya gak telat masuk sekolah. Penaikan bendera dilakukan sebelum bel masuk, artinya anggota sudah harus tiba dan menaikkan bendera sebelum bel berbunyi, yang artinya mereka gak mungkin telat. Logis kan? 

Fisik. 

Di ekskul ini bakal akrab banget yang namanya latihan fisik kayak push up, sit up, lari. Bukan bermaksud untuk mem bully junior, tapi ini bermaksud untuk melatih fisik mereka supaya lebih kuat lagi. Para senior juga tahu batas sampai sejauh mana fisik digembleng karena mereka mencoba dulu sebelum diajarkan keadik-adiknya. Gak lucu kan anak paskib pingsan saat upacara atau menjalani perlombaan karena fisiknya gak kuat?  

Mental. 

Mental yang dimaksud disini bukan cuma sekedar para senior marah-marahin juniornya. Lebih dari itu, junior harus bisa menggunakan mentalnya untuk bisa bekerja di bawah tekanan, bahkan lagi push up pun mental juga dipake. Buktinya kalo mentalnya gak kuat dan gampang menyerah, mereka pasti gak mau nerusin push up nya. Ditambah lagi di SMA banyak banget pr dari guru-guru. Kalo mental lo gak kuat, lo gak mungkin bisa menyelesaikan semua tugas itu untuk menikmati hari-hari lo. Kehidupan lo gak cuma belajar dan pr doang kan?  

Cinta tanah air. 

Memang terdengar klise alasan yang satu ini. Tapi buktinya udah banyak dimana-mana apa jadinya lo kalo lo gak cinta tanah air. Ambil contoh korupsi yang sedang merajalela di Indonesia. Apa iya para koruptor mengambil uang rakyat karena mereka cinta tanah air ? Justru itu menunjukkan sebaliknya, sikap mereka yang cuek dan 'emang gue pikirin' terhadap Indonesia. Di ekskul inilah dipupuk pelan-pelan rasa cinta tanah air, menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Lo gak mau kan kalo bangsa lo terjajah lagi bahkan oleh rekan senegara lo sendiri ?  

PBB. 

Yap PBB, digunakan buat melaksanakan salah satu tugas ekskul Paskibra yaitu upacara bendera. Selain itu PBB juga dipake pas perlombaan Paskibra. Jadi PBB itu cuma sebagian kecil dari materi yang diajarkan ekskul ini .

    Begitu lo sudah memahami itu semua, maka secara otomatis lo bakal dapet manfaat bonus dari ekskul ini, keluarga yang solid. Para anggota gak cuma sekedar ketemu dengan anggota yang lainnya. “Hai, halo.” Trus pulang. Lebih dari itu, para anggota akan merasa saling memiliki dan saling melengkapi satu sama lain sebagai sebuah keluarga. Hal ini bisa terjadi karena para anggotanya berkumpul dan berinteraksi, melewati suka duka bersama, melaksanakan tugas juga bareng-bareng.

    So, semua kegiatan dan pelatihannya bisa diterima dengan akal sehat dan bermanfaat buat kehidupan kita kan. Walaupun lo udah lulus dan gak lagi menjadi anggota aktif, manfaat itu tetep bisa lo rasain sampai kapapun di dalam situasi apapun.

    Paskibra, why not…?

     
    Btw, foto-foto yang terlampir adalah foto anggota Paskibra SMA N 68 angkatan XXVIII dan XXIX.

    2 comments:

    toyo. said...

    Kaaaaak itu fotonya ada XXX-nya juga loooh, ada saya sama Ayyub, wkwkwkwkwk.

    Rizaldy Dewan Damara said...

    oiya ? maaf gak keliatan hahaha

    Post a Comment